Entri Populer

Selasa, 03 April 2012

SISTEM EKONOMI DAN PERMINTAAN & PENAWARAN

SISTEM EKONOMI DAN PERMINTAAN & PENAWARAN

1. SISTEM EKONOMI

A. Pengertian Sistem Ekonomi
Terdapat beberapa pengertian mengenai sistem ekonomi, diantaranya adalah sebagai berikut .
• Sistem Ekonomi adalah strategi suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran.
• Sistem Ekonomi adalah kesatuan antarunsur perekonomian yang saling terkait dalam rangka mencapai tujuan ekonomi.

Sistem Ekonomi dibentuk dengan beberapa tujuan. Tujuannya adalah untuk menjawab beberapa permasalahan pokok ekonomi, yaitu :
• Barang dan jasa apa yang akan diproduksi
• Bagaimana cara memproduksi
• Untuk siapa barang dan jasa diproduksi




Sistem Ekonomi yang dianut oleh suatu negara dikarenakan berbagai faktor. Ada faktor internal dan faktor eksternal.
Contoh faktor internal :
• Falsafah dan ideologi yang dianutnya
• Sistem pemerintahan
• Sistem politik suatu negara


Contoh faktor eksternal :
• Pengaruh sistem ekonomi yang dianut negara lain
• Pengaruh politik dunia internasional
• Pengaruh sosial budaya luar negeri




B. Macam-Macam Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi ada beberapa macam, diantaranya adalah sebagai berikut :
• Sistem Ekonomi Tradisional
• Sistem Ekonomi Liberal / Kapitalis
• Sistem Ekonomi Komando / Terpusat
• Sistem Ekonomi Terpusat
• Sistem Ekonomi Pancasila


1.B
Sistem Ekonomi Tradisonal


Sistem Ekonomi Tradisional adalah sistem ekonomi yang bertujuan mempertahankan tradisi yang terjadi turun temurun . Kegiatan produksi , distribusi , dan konsumsi dilakukan secara tradisional


2.B
Sistem Ekonomi Liberal / Kapitalis


Sistem Ekonomi Liberal / Kapitalis adalah sistem ekonomi yang menerapkan kehidupan ekonomi yang bebas dimana warga negara diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan ekonominya , seperti di negara Amerika , Belanda , Inggris , Prancis , dan Jerman.


3.8
Sistem Ekonomi Komando / Terpusat


Sistem Ekonomi Komando / Terpusat adalah sistem ekonomi yang ditentukan oleh lembaga yang berkuasa , biasanya sistem ini dianut oleh negara berideologi komunis , sosialis dan marxisme.






4.B
Sistem Ekonomi Campuran


Sistem Ekonomi Campuran adalah sistem ekonomi yang mengombinasikan sistem - sistem ekonomi yang ada khususnya mengambil segi positif dari sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi terpusat , sistem ekonomi ini biasanya diterapkan pada negara berkembang seperti Malaysia , India , Philipina , Mesir, dan Maroko.


5.B
Sistem Ekonomi Pancasila


Sistem Ekonomi Pancasila atau yang juga dikenal Sistem Ekonomi Kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berdasarkan ideologi Pancasila, dimana yang didalamnya terdapat Sistem Demokrasi Ekonomi. Sistem Demokrasi Ekonomi adalah sistem ekonomi dimana kegiatan perekonomian dilakukan oleh, dari, dan untuk rakyat, dibawah pengawasan pemerintah.




C. Sistem Ekonomi di Indonesia


Sejak zaman penjajahan dan sejak Indonesia merdeka, Indonesia telah berkali-kali berganti sistem ekonomi. Yang sering digunakan adalah sistem ekonomi Komando dan Liberal, dan hingga akhirnya Indonesia menggunakan sistem ekonomi campuran. Sistem Ekonomi yang digunakan Indonesia sekarang ini adalah Sistem Ekonomi Pancasila yang bersifat Campuran, jadi Indonesia menggunakan Sistem Ekonomi yang berdasarkan Ideologi Pancasila tetapi bersifat kombinasi antara Sistem Ekonomi Liberal dan Sistem Ekonomi Komando.




Ciri-ciri Sistem Ekonomi Indonesia


Sistem Ekonomi Indonesia memiliki ciri-ciri sebagai berikut.


1. Peranan negara penting tetapi tidak dominan dan dicegah tumbuhnya sistem komando . Peranan swasta juga penting , tetapi tidak dominan , dan dicegah tumbuhnya sistem liberal . Dalam sistem ekonomi Pancasila usaha negara dan swasta tumbuh berdampingan secara berimbang
2. Perekonomian tidak didominasi oleh modal dan buruh , melainkan berdasarkan atas asas kekeluargaan
3. Masyarakat memegang peranan penting karena produksi dikerjakan oleh masyarakat untuk masyarakat di bawah pimpinan dan pengawasan anggota masyarakat
4. Negara menguasai bumi , air , dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya


Seperti yang telah dijelaskan di atas, di dalam Sistem Ekonomi Pancasila ada Demokrasi Ekonomi. Demokrasi Ekonomi adalah sistem ekonomi dimana kegiatan perekonomian dilakukan dari , oleh , dan untuk rakyat , namun tetap dalam pengawasan pemerintah .
Dalam penerapannya , sistem demokrasi ekonomi memiliki landasan , yaitu Landasan Idiil , landasan Konstitusional , dan Landasan Operasional.


1. Landasan Idiil Sistem Perekonomian Indonesia
Landasan Idiil Ekonomi Indonesia adalah Pancasila , yaitu berarti kegiatan ekonomi Indonesia berdasarkan beberapa asas .
a. Berketuhanan
artinya bahwa kegiatan ekonomi harus memperhatikan aturan dan ajaran agama yang dianut .
b. Berperikemanusiaan
Artinya bahwa kegiatan ekonomi harus memperhatikan kepentingan manusia dan tidak menyengsarakan satu sama lain .
c. Berprinsip persatuan
artinya bahwa kegiatan ekonomi harus menjamin persatuan , dan tidak menimbulkan perpecahan bangsa
d. Demokratis
artinya bahwa kegiatan ekonomi harus berpusat pada rakyat , dan dikelola secara kekeluargaan ,
e. Berkeadilan sosial
Artinya bahwa kegiatan ekonomi dan hasilnya harus dikelola dan dimanfaatkan secara adil dan merata bagi seluruh rakyat .




2. Landasan Konstitusional Sistem Perekonomian Indonesia


Landasan Konstitusional perekonomian Indonesia adalah UUD 1945 pasal 33 ayat 1 , 2 ,dan 3 yang tersurat sebagai berikut :


a. Perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan .
b.Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai olaeh negara.
c. Bumi , air , dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara , dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat .


Pada pasal itu tersebut menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi Indonesia dilakukan dengan kerjasama antar pelaku ekonomi . Semua kegiatan ekonomi dilakukan oleh semua namun tetap diawasi oleh pemerintah . Dan seluruh yanga da diIndonesia merupakan milik negara dan semua warga negara dapat memanfaatkannya dengan baik .
Dan tetap memperhatikan sistem perekonomian Indonesia . Yakni Unsur komando yang merupakan pemerintah tetap ikut campur dalam kehidupan ekonomi. Unsur bebas yang kegiatan produksi dikelola oleh masyarakat umum .






3. Landasan Operasional Sistem Perekonomian Indonesia .


Landasan operasional Sistem Perekonomian Indonesia yaitu GBHN menurut TAP MPR No. 11/MPR/1993 tentang GBHN , telah ditetapkan bahwa dalam sistem demokrasi ekonomi Indonesia tidak dibenarkan adanya ciri-ciri negatif berikut ini.


a. Sistem Free Fight Liberalism (persaingan bebes ala liberal).
Yaitu persaingan bebas yang mematikan usaha masyarakat lemah .
b. Sistem Etatisme
Yaitu , penguasaan kegiatan ekonomi sepenuhnya oleh negara / pemerintah , sehingga mematikan kemampuan ekonomi masyarakat .
c. Monopoli
Yaitu pemusatan kekuatan ekonomi yang bisa merugikan masyarakat umum.




Ciri-Ciri Positif Demokrasi Ekonomi


1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
2. Cabang - cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
3. Bumi , air , dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya , sebagai pokok - pokok kemakmuran rakyat dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar - besarnya untuk kemakmuran rakyat
4. Sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga perwakilan rakyat dan pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga perwakilan rakyat
5. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
6. Hak milik perseorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
7. Potensi , inisiatif , dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas - batas yang tidak merugikan kepentingan umum
8. Fakir miskin dan anak - anak telantar dipelihara oleh negara

2. PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Pengertian permintaan dan penawaran,hukum dan faktor yang mempengaruhi dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satu harga dan kuantitas (jumlah barang). setiap transaksi perdagangan pasti adalah permintaan,penawaran,harga dan faktor yang mempengaruhi.
A. Definisi permintaan dan penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.sedangkan penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau di tawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli,sedangkan penjuala adalah penawaran.ketika terjadi transaksi antara penbeli dan penjual maka kedua nya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar menawar yang alot.
B. Hukum permintaan dan penawaran
Hukum Permintaan
”Semakin rendah tingkat harga suatu barang akan semakin banyak barang tersebut yang diminta, dan sebaliknya. Semakin tinggi tingkat harga suatu barang, akan semakin sedikit permintaan barang tersebut (cateris paribus)”.
Hukum tersebut setara dengan : bila harga naik maka penawaran naik, penawaran sedikit bila harga turun (hukum penawaran).Oleh karena itu permintaan dan penawaran merupakan hal yang saling berkaitan. Hukum permintaan di atas memberikan gambaran bahwa konsumen (pembeli) akan berlaku lebih konsumtif jika terjadi penurunan harga. Konsumen menjadi lebih konsumtif terhadap barang maka barang tersebut makin banyak diminta. Hal ini terjadi karena mereka ingin mendapatkan suatu kepuasan berupa keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Namun jika harga mulai menaik (tinggi) konsumen tidak lagi mementingkan suatu barang tersebut untuk dikonsumsi lebih banyak. Tetapi mereka cenderung untuk mengganti produk tersebut dengan barang yang lebih murah. Misalnya dalam suatu kurun waktu tertentu permintaan terhadap gula tebu menurun dikarenakan harga yang semakin meningkat. Sehingga konsumen yang biasanya menggunakan gula tebu akan beralih ke penggunaan gula aren yang harganya lebih murah jika dibandingkan dengan gula tebu.
Jika terjadi suatu permintaan yang tak terhingga atau melebihi batas maka hal ini akan menjadikan suatu kondisi berupa kelangkaan barang (kebutuhan/keinginan seseorang atau masyarakat lebih besar dari pada tersedianya barang dan jasa tersebut). Kelangkaan barang ini terjadi ketika harga barang yang sangat murah banyak diminta oleh para konsumen sehingga menimbulkan kelangkaan terhadap barang tersebut. Karena kelangkaan tersebut maka harga yang sebelumnya jauh lebih murah, lambat laun akan meningkat. Dalam Hukum Permintaan dijelaskan bahwa semakin rendah tingkat harga suatu barang akan semakin banyak barang tersebut yang diminta, dan sebaliknya. Hal yang berbeda justru terjadi pada saat hari raya tiba, pada saat hari raya harga-harga barang semakin naik tetapi permintaan juga semakin bertambah. Hal ini disebabkan karena para pelaku ekonomi (khususnya para pelaku rumah tangga) memerlukan kebutuhan yang lebih besar dari kondisi yang sebelumnya. Dalam menghadapi hari raya semua orang yang merayakan membutuhkan segala sesuatunya lebih banyak jika dibandingkan dengan hari biasa sehingga hal ini dimanfaatkan bagi para pedagang untuk meraup untung sebesar-besarnya. Semakin banyak permintaan maka semakin tinggi pula harga barang. Hal tersebut sangat bertentangan dengan hukum permintaan ekonomi (Semakin rendah tingkat harga suatu barang akan semakin banyak barang tersebut yang diminta, dan sebaliknya. Semakin tinggi tingkat harga suatu barang, akan semakin sedikit permintaan barang tersebut) pada uraian di atas tersebut. Intinya dalam perayaan hari raya penjual menginginkan adanya keuntungan besar sehingga mereka memanfaatkan momen tersebut sebagai nilai tambah penjualan mereka dengan cara memperoleh laba yang besar. Jadi hukum permintaan tidak berlaku mutlak pada asumsi ceteris paribus.
Hukum Penawaran
”Menyatakan semakin tinggi tingkat harga suatu barang akan semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan , dengan anggapan cateris paribus”
Apabila harga naik, maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan meningkat. Jika harga barang atau jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan berkurang. Hukum penawaran berbanding lurus dengan harga barang. Hukum ini juga tidak berlaku mutlak cateris paribus. Semakin banyak penawaran harga cenderung turun. Harga akan naik bila penawaran sedikit. Semakin tinggi harga semakin banyak pula penawaran yang dilakukan dengan anggapan ceteris paribus. Setara dengan : bila harga naik maka permintaan turun, permintaan semakin banyak bila harga turun (hukum permintaan).
C. Faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan (demand)
1. Perilaku konsumen/selera konsumen saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli,tetapi beberapa tahun yang akan datang mungkin sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meisis,selai dan margarin akan
turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya tunjangan gaji dan pendapatan yang besar dapat membeli banyak barang
yang dia inginkan,tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan me
ngirit pemakaian barang yang dibelinya
4. Perkiraan harga dimasa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik,maka orang akan menimbun atau membeli
ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung/flu babi sedang merebak,produk masker pelindung akan sangat laris.
pada bulan puasa permintaan buah kurma,blewah,timun suri,sirup akan meningkat.
D. Faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran (suply)
Biaya produksi dan tekhnologi yang digunakan tujuan perusahaan pajak ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap prediksi/perkiraan harga di masa depan pembahasan :
1. biaya produksi dan tekhnologi yang digunakan
Jika biaya produksi/pembuatan suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual.dengan adanya tekhnologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar