Entri Populer

Senin, 10 Oktober 2011

Derby Della Capitale 
 
     Jika kita mendengar atau membaca tulisan diatas, sontak pikiran kita langsung tertuju pada satu kota besar yang juga merupakan ibukota dari sebuah negara besar, yaitu Italia. Ya, Negara yang selalu menghadirkan sepak bola indah, sarat gengsi, tensi dan persaingan. Kembali ke ulasan mengenai judul di atas, Derby Della Capitale. Sebuah pertandingan yang bahkan jauh sebelum diselenggarakan pertandingan tersebut telah terasa tensinya. Sebuah pertandingan yang keras, yang atmosfernya tak hanya ada di dalam lapangan, tapi jauh merembet ke luar. Sebuah pertandingan yang kerap menjadikan nyawa sebagai tumbal. Sebuah pertandingan yang selalu mengundang berbagai komentar dari para ahli. Sebuah pertandingan antar tim sekota terakbar dan terpanas di ranah negara yang 4 kali mengangkat trofi piala dunia itu. Derby Della Capitale.

Jumat, 07 Oktober 2011

Teori Organisasi Umum 1 

ORGANISASI LABA/NON LABA
I. Pendahuluan
Organisasi, sering kita mendengar kata ini, namun apakah kita mengerti dan paham apa yang dimaksud dengan organisasi?
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Pelapisan Sosial

Pelapisan Sosial yaitu terjadinya penggolongan atau pengelompokan dalam masyarakat secara ertingkat yang didasarkan kepada beberapa faktor tertentu. Sedangkan Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya

Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya pelapisan sosial antara lain :

*Status sosial / Kekayaan
Berdasarkan status sosial, masyarakat yang tergolong memiliki kehidupan yang berkecukupan, merekalah yang berada di tingkat teratas dalam sistem pelapisan sosial di masyarakat. Sebaliknya, masyarakat yang tergolong memiliki keterbatasan dalam kehidupannya, mereka berada di tingkat terbawah dalam sistem tersebut. Dan Golongan yang berada di tingkat teratas cenderung lebih mendominasi dan lebih memiliki wewenang tertentu terhadap golongan di bawahnya.